My photo
worldlifetravel
Hi, my name is Bima Prasena a content creator who lives in a paradise known as Indonesia. Join me for some adventure!

Udah Ga Jaman Jadi Pendaki Mie Instan (5 Langkah Nutrisi buat Pendaki)




Pernah ga kamu mendaki hanya dengan bermodalkan mi bungkus? Kayaknya kita pernah melewati fase itu ya... hehehe. Tapi sebenarnya kegiatan seberat pendakian gunung membutuhkan nutrisi lebih baik ketimbang lagi ‘main di kota’. Ga percaya? Nih, lihatlah list beban saat pendakian untuk tubuh kamu:

·       Jujur  deh, sebelum berangkat pendakian biasanya ngapain? Begadang kan? Hayo.... ada yang ngobrol sambil ngopi, ada juga yang maen gapleh (pasukan gapleh ngacung !!)

  •        Perjalanan panjang yang melelahkan menuju titik awal pendakian
  •        Beban peralatan dan perbekalan yang ada dipundakmu
  •        Kondisi kontur yang terserah sang Pencipta (mau naik atau turun, pasrah dah..)
  •        Kondisi tim yang secara konstan harus kamu pantau, kadang bikin sakit kepala, soalnya ngerengek terus. 
  •     Dan jangan lupakan Iklim dan cuaca yang bikin tubuh kamu dehidrasi.

 

Coba bayangin seberat itulah beban untuk tubuhmu saat melakukan pendakian, cukup ga Cuma mi bungkus doang untuk bahan bakar tubuhmu?

KALORI YANG DIGUNAKAN PER JAM SAAT AKTIVITAS
Aktivitas
60 kg berat badan
70 kg berat badan
80 kg berat badan
Panjat tebing
649
774
899
Pendakian dan pemanjatan gunung
472
563
654
Panjat tebing, rappeling
472
563
654
Hiking, Cross Country
354
422
490
Menanjak bukit, beban  >4 kg
413
493
572
Menanjak bukit, beban  4 – 9 kg
443
528
613
Menanjak bukit, beban  9 – 19 kg
472
563
654
Menanjak bukit, beban  >19 kg
531
633
735
Sumber: NutriStrategy

 

5 Langkah Makan Kaya Nutrisi untuk Pendaki

1.     Makan Malam Sebelum Pendakian
Untuk menyiapkan tubuh sebelum bekerja berat keesokan hari, maka malam sebelumnya haruslah bertema Karbo, Karbo, Karbo! Untuk memenuhi kebutuhan glukosa yang akan kemudian disimpan dalam bentuk lemak untuk kemudian dibakar saat melakukan Summit Attack.
Karbohidrat adalah favorit para olahragawan dan juga pendaki, tetapi bila kamu membayangkan untuk makan gula sebanyak-banyaknya kayaknya itu salah, deh. Karena gula cepat diserap tubuh dan sama cepatnya dikeluarkan tubuh, bahkan sebelum kamu berangkat mendaki keesokan hari.
Menu:  produk gandum, kacang, lentil atau miju-miju, kentang, buah-buahan kaya gula seperti: pisang, kurma dan persik. Makanan ini akan diserap perlahan dan akan memberikan lebih banyak energi dan kamu bakal merasa aktif lebih lama.
Jangan lupakan Protein. Seharusnya 40% dari makananmu adalah daginga atau tahu. Dan jangan lupaka asupan lemak tak jenuh seperti ikan sarden, kacang-kacangan atau buah beri-berian.

2.     Sarapan baik, pendakian sahik
Tujuan utama sarapan adalah memberikan energi untuk pendakianmu tapi harus cukup ringan untuk sistem pencernaan. Nah jika kamu makan berat saat sarapan, performa otot dan otakmu tidak dalam kondisi prima.

Menu: Serat, Lemak, Protein dan karbohidrat. Roti gandum, bubur atau pancake dengan buah kering.

Gimana saat Summit Attack yang biasanya dilakukan jam 1 hingga jam 4 pagi? Makan saja energy bar secukupnya dengan minum teh manis, lalu saat matahari muncul, berhentilah untuk sarapan cepat.
Minum secukupnya tidak usah kebanyakan, karena tubuhmu hanya butuh paling banyak 2 cangkir teh atau kopi, juga jangan kebanyakan makan serat dan protein karena akan mempercepat proses pencernaan, sebentar-sebentar berhenti buat gali, kan males ya?

3.     Cemilan
Hanya dua jam setelah aktivitas fisik berat, menu makan malam yang ada diperutmu sirna, lalu kamu harus mengisi perut lagi sekitar 2-3 jam kemudian saat mendaki.

Menu: Gunakan Fungsi kantong bajumu untuk menyimpan cemilan seperti: buah kering atau kacang. Energy Bar juga mantap, pilihlah yang mengandung 50% karbohidrat.
Pisang? Ini buah paling rekomen buat para pendaki! Mengandung banyak karbo, vitamin, potassium, sangat baik buat jantungmu. Tapi sayangnya kalau salah menyimpannya cepat busuk.

4.     Hidrasi
70% dari tubuhmu adalah air, jika berkurang 2% saja kamu akan lesu. Pusing dan lesu biasanya indikasi kalau kamu kena penyakit ketinggian dan juga dehidrasi.

Minumlah sedikit setiap 10-15 menit, secara teori kamu butuh 0,5 liter setiap jamnya, tapi bila pendakian selama 7-12 jam akan mustahil membawa semua kebutuhan airmu.
Jadi disarankan untuk membawa 1,5 – 2 liter air dan minumlah sedikit tapi berkala, dibandingkan meneguk banyak dalam sekali waktu.
Minuman Isotonik bukan hanya sebagai sumber air tetapi juga mengandung mineral dan vitamin, yang mana akan keluar saat kamu berkeringat, minuman ini juga menghindarkan kram otot.

5.     Makan Malam, Makan Besar!
30 – 60 menit setelah pendakian, lemak akan berubah kembali menjadi karbohidrat. Kamu membutuhkan makan besar yang selalu ditunggu para pendaki. Lengkapi kebutuhan protein dan karbohidratmu lagi, jangan malu-malu!

Menu: Daging, susu, sayuran dan buah
Sangat baik untuk recovery ototmu dan juga mengembalikan energimu yang habis, keesokan harinya kamu pasti bangun dengan lebih segar.

Nah itulah satu dari rahasia suksesnya pendakian gunung untukmu. Boleh lah sekali-kali untuk merasakan mi instan yang sedap itu, tapi bukan sebagai makanan utama yang kamu konsumsi setiap kali berhenti. Segera beralih dari pendaki mi instan dan jadilah pendaki canggih yang siap untuk berprestasi.

 
Sumber:

POPULER